Wednesday, November 12, 2008

“Jangan Menangis Lagi Mela”

Akhir Perjuangan Mela Melawan Kanker Osteosarcoma

Senin (10/11) sekitar pukul 19.30, siswi kelas 9A SMP Masa Depan Cerah (MDC) itu menutup mata untuk selama-lamanya di RS Darmo,Surabaya. Mela pergi menghadap Tuhan tepat dua bulan lebih sehari setelah merayakan ulang tahun ke-14.
Siapa itu Mela?
Melathia Eldad Tjendera, Seorang gadis biasa yang energetic. Aktif di gereja. Namun sayang, pada usianya yang ke-13, Dia dinyatakan menderita osteosarcoma (kanker tulang). Sebuah penyakit yg terlalu berat untuk seorang gadis berumur 13 tahun. Bulan Maret 2007, ia menjalani sebuah operasi penggantian tulang kaki. Sebuah batang Titanium berada di dalam kakinya guna menopang tubuhnya. Membayangkannya saja, sudah terasa sakit sekalii…
Mela pun merasakan hal yang serupa. Pada saat menjalani operasi di Singapore, ia pun sampai berteriakk “Tuhannn..Mela ga kuat Tuhann….” Setelah semua itu berakhir, Mela pun kembali ke Surabaya untuk menjalani kehidupannya layaknya seorang gadis remaja berumur 14. Ia pun sempat berkata, “Mela GA AKAN PERNAH MENYERAH.. Mela ingin semua orang yang punya sakit seperti Mela ga pernah menyerah..” Bahkan, Senyum pun masih terpancar di wajahnya. Sesuatu yg sulit dilakukan bagi seseorang yang ,mengalami cobaan yang seperti itu.
Setibanya di Surabaya, segerombol sahabat Mela sudah tak sabar menantikan kedatangan Mela. Mereka sangat menyayangi sahabatnya itu. Mela pun kembali ke sekolah seperti dulu. Ia pun mulai mengejar pelajarannya yang tertinggal selama ia berobat di Singapore. Sahabat-sahabatnya pun selalu setia membantu Mela.
(Jawapos, 12 November 2008)
Menurut Ibunda Mela, Sejak awal bulan lalu, (October 2008) kondisi Mela menurun. Itu diketahui ketika Mela tengah menikmati liburan sekolah di Jakarta. Setelah berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan, penggemar penyanyi Korea BoA tersebut mengeluh sakit pada kaki kiri. Rasa sakit itu tak tertahankan sampai membuat Mela berteriak.

Menghindari kemungkinan lebih buruk, Yulie berniat lekas pulang ke Surabaya. Namun, hal itu tidak bisa segera diwujudkan. Yulie yang juga pengusaha katering harus menunggu kedatangan suaminya yang tengah berada di luar negeri. "Begitu suami datang, kami langsung terbang ke Surabaya," katanya.

Sebuah ambulans langsung menyambut kedatangan mereka begitu menapak di Surabaya. Khawatir dengan kondisi sang buah hati ditambah ketidaktahuan terhadap apa yang harus dilakukan, keluarga memutuskan melarikan Mela ke RS Darmo.

Dari pemeriksaan, menurut dokter, rasa sakit itu disebabkan otot kaki Mela mengalami kram. Penyebabnya, otot-otot kaki Mela jarang dilatih. Untuk mengatasi kram tersebut, Mela diinapkan di rumah sakit. Selama seminggu di sana, Mela menjalani terapi fisik. Kondisi penggemar warna biru itu berangsur membaik sehingga diizinkan pulang.

Hanya, tak lama setelah keluar dari RS, Mela terserang batuk. Bukan batuk biasa. Tapi, batuk berdahak yang mengeluarkan darah. Bocah yang punya hobi kerajinan tangan craft itu juga mengeluhkan napasnya yang mulai sesak.

Melihat kondisi itu, hati Yulie langsung hilang rasanya. Kenapa bisa langsung merasa begitu? Sebab, Yulie teringat diagnosis dokter National University Hosiptal (NUH) yang menangani Mela. "Apa yang dirasakan Mela itu seperti ciri-ciri yang pernah dikatakan dokter di Singapura," kata Yulie.

Saat itu dokter mengatakan bahwa osteosarcoma yang dialami Mela tersebut sudah masuk kategori Metastatic. Itu berarti kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain. Karena jenisnya kanker tulang, biasanya yang diserang berikutnya adalah paru. Melihat kondisi Mela saat itu, bahkan dokter mengatakan bahwa dia hanya punya kesempatan hidup empat bulan setelah operasi penggantian tulang dilakukan.

"Saya memang jujur dengan semua kondisi yang dialaminya. Tapi saya benar-benar menjaga rahasia tentang prediksi usia yang dikatakan dokter itu," tutur Yulie.

Dan memang benar. Batuk berdarah sekaligus sesak napas itu pertanda bahwa sel kanker sudah bersarang di paru-paru. Batuk tersebut meninggalkan rasa tidak enak pada tenggorakan. Mela jadi enggan makan. Mengonsumsi obat pun sudah tak mau lagi.

Dengan keadaan lambung yang nyaris tak terjamah makanan dan tubuh yang tak terproteksi obat, kondisinya semakin menurun.

Perasaan sedih keluarga semakin membuncah. Tapi, lagi-lagi mereka tidak menyerah. Pada awal November, Mela dimasukkan lagi ke rumah sakit. "Dia sudah tidak bisa makan. Saya pikir, alternatif lain ya memasukkan makanan lewat infus," kata Yulie. Pertimbangan lainnya, dengan di rumah sakit, dokter bisa mengobati keluhan sakit yang dirasakannya.

Saat diperiksa, batuk dan sesak yang dirasakan itu diakibatkan penumpukan cairan pada paru-paru kiri Mela. Untuk meringankan pernapasan, cairan tersebut harus dikeluarkan. Yulie tidak menyembunyikan kenyataan itu dari putrinya. Dia biarkan dokter menginformasikan hal tersebut kepada buah hati kesayangannya.

"Dia sempat tanya sama dokter, kenapa dokter bisa tahu ada cairan di paru-paruku? Dokternya menjawab, ya dari hasil foto rontgenmu, Mela," kenang istri pemilik jasa travel Citigo itu.

Penyedotan pertama dilakukan pada Minggu lalu (2/11). Dokter menyedot 700 cc cairan yang ada di sana. Penyedotan pertama itu masih menyisakan cairan sehingga harus dilakukan penyedotan lagi. Untuk tindakan kali kedua tersebut, Mela sempat menolak. Menurut Yulie, Mela bilang, "Biarkan Tuhan yang mengeringkan paru-paruku, Mami."

Yulie tak memaksa. Dia memberikan pengertian kepada putrinya itu bahwa semua yang terjadi memang atas kuasa Tuhan. "Tapi, Tuhan juga memeberi kesempatan pada orang yang ahli untuk mengeringkan paru-paru dia," katanya. Setelah mendengar itu, Mela pun mau melakukan penyedotan kali kedua.

Selama menjalani hari-hari di RS, Yulie mengatakan, Mela sempat berkata sudah tidak tahan dengan sakit yang dideritanya itu. Dia juga sudah bosan harus berbaring terus. Dia kangen ingin pulang ke rumah. Tapi, aktivis gereja tersebut terus meyakinkan Mela agar tak berhenti berdoa. Mela tak boleh menyerah dan harus yakin bahwa keajaiban tetap bisa datang sewaktu-waktu.

"Yang luar biasa, di tengah kondisinya yang seperti itu, dia sempat mendoakan kami," kata Yulie. "Dia taruh kedua tangannya di atas kepala kami berdua, dia bilang Tuhan tolong kuatkan Mami dan Papi supaya tetap bisa menjaga Mela," ungkap Yulie pelan.

Mela juga mendoakan supaya bisnis papanya lancar, usaha mamanya lancar, dan sekolah kakaknya berhasil. "Dia juga sempat SMS kakaknya. Dia bilang, thanks for being beautiful brother.''

*****

Senin pagi (10/11) sekitar pukul setengah enam pagi, Mela masih tersadar, bahkan sempat mengobrol sejenak dengan Yulie. Setelah itu, dia tidur. Tapi, tidurnya tidak seperti biasa. Menurut Yulie, biasanya setelah tiga jam tidur, Mela akan terbangun. Akan tetapi, saat itu, Mela tidak bangun-bagun hingga siang. Yulie berpikir, jangan-jangan waktunya memang sudah dekat. Yulie hanya bisa menguatkan diri. "Saya bisikkan ke telinganya. Mela, Mami dan Papi sudah rela bila Mela ingin pergi. Mela akan menemukan jawaban Tuhan," katanya.

Begitu kata-kata itu usai dibisikkan, Mela yang sudah tidak sadarkan diri meneteskan air mata. Melihat itu, tangis Yulie pecah. Dia tahu, meski dalam kondisi tak sadar, Mela tetap mendengar.

Menginjak pukul 19.00, kondisi Mela makin melemah. Setengah jam kemudian, dengan ditunggui kedua orang tua, kakak, teman, dan ratusan kerabat dari jemaat gereja, Mela mengembuskan napas terakhir. Mela pergi bertepatan dengan berakhirnya lagu rohani Halleluyah yang diputar di kamar rawat inapnya.

************************************


Sebuah kisah nyata yang dialami seorang gadis yang tidak pernah menyerah.
Seorang gadis berumur 13 tahun,
telah mengalami sebuah proses yang panjang dan penuh sakit.
Operasi yang cukup menakutkan ia lewati demi mendapatkan kesembuhan.
Demi dapat menari bersama dengan teman-temannya.
Demi bercanda dengan temannya.
Demi berkumpul bersama keluarganya.
Mela hanya ingin bertahan hidup lebih lama…

Apakah hal itu berlebihan?

Namun, seringkali, manusia terlalu sering mengeluh.
Kurang merasa beruntung.
Kurang cantik.
Kurang pandai.
Tidak berasal dari keluarga yang berada(kaya).
Kurang ini dan kurang itu..

Mgkn mereka selalu melihat ke atas..
LIHATLAH KE BAWAH…

Masih banyak sekali orang yang JAUH kurang beruntung daripada kita.
Seorang Mela hanya berharap untuk bertahan hidup lebih lama. Dan ia harus melewati smua proses itu.
So, Bersyukurlah….


Seringkali manusia mudah patah semangat. Mudah meyerah.

Ketika mendapat masalah, dengan mudahnya mengatakan “Susah Banget..”

Dengan mudahnya mengatakan “Udahlah.. Ga bisa. Nyerahh..”

Dengan mudahnya mengatakan, “Udahlah..Males..Capek..”

Mereka mungkin perlu belajar banyak dari Mela.
Seorang gadis yg berusia 13 tahun yang tidak pernah menyerah.
Meskipun hal yang dihadapinya bukanlah hal yang kecil.

Apakah masalah kmu lebih sukar dari Mela?

Jika iya, Mengapa tidak terus berjuang layaknya Mela.
Apakah kamu harus menunggu seseorang yang slalu lebih kuat dari anda
untuk menjadi contoh buat anda?
Kenapa tidak berpkir bahwa kamu pun bisa melebihi seorang Mela? Ya, kamu pasti bisa.

If Not, So, What are u doing right now?
Apakah kamu lbih lemah dari seorang gadis berusia 13 tahun?
Stand up right now,
It’s not too late to realize that you can do it. Jangan pernah meyerah.


Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini. Akan tetapi, manusia yang bijak sangat tahu tentang, kapan dia harus mulai berubah dan kapan dia harus tetap pada pendiriannya. Seseorang yang bijak selalu bersedia untuk dibentuk. Selalu siap untuk diproses. Demi menjadi seseorang yang lebih baik dan lebih berkenan di hadapan Tuhan.


Be Blessed.

~Carl~

23 comments:

The life's corner said...

thanks udah nulis tentang mela. keluarganya pasti sangat menghargai ini. Saya akan beritahu mereka.H

Carl Louize said...

You'Re WELcOme..^^
Sebetulnya,jusTru Aku Sendiri yg berSyuKur BIsa DeNGer Crita tentAng MeLa...

Orang Tua MeLa ga PerLu SedIh TerLALu Lama ttg KepeRgiaN MeLa...
MeLa TelAh Jd SEseoraNg Yg Bisa MenJaDi BerKat Buat Org BANyaK..


MeLa Pasti SedaNg BerBahAgia iN HeaVEn..^^


~Carl~ ^o^

Unknown said...

You're the Best Mela, may your story inspire everyone who read it,
‎​​​‎​‎​‎​♧*...*♧ǤǑĐ:)ƁĹ€ŠŠ:)ЎÖŮR FAMILY ♧*...*♧

Unknown said...

Kisah nyata yg sungguh mengharukan, sekaligus menggambarkan betapa kuatnya Mela menghadapi kesulitan2 di dalam hidupnya. Kisah ini juga memberikan saya support, motivasi dalam menjalani hidup saya. Kisah Mela sudah memberkati saya secara luar biasa. Semoga Tuhan memberikan tempat yang terbaik bagi Mela di sisiNya. Dan, memberikan kekuatan, ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan. Amin. Tuhan memberkati.

GONHICEN said...

Kisah yang menyentuh sekaligus mendewasakan. Semoga Mela hidup damai dan sejahtera di sisi Bapa, dan keluarganya di beri kekuatan untuk terus berkarya di dunia ini demi kemuliaan Tuhan. Amin.

Esther M . T said...

Kisah yg sama spt yg dialami oleh tmn saya, Susan stlh 4th berjuang melawan kanker rahim. Yang 2 bulan lalu sudah kembali ke rumah Bapa.

Saya menuliskan crt persahabatan sy dg Susan di FB. Selain mgingatkan pd diri saya sendiri, juga mgingatkan bhw hidup ini tll singkat. Kematian adlh salah satu jalan & tiap org mpunyai jalannya masing2.

Persahabatan adlh support yg kt bs berikan kpd sahabat-sahabat kita di saat mereka sedang berjuang. Ketulusan hati kita untk tetap berdoa bagi mereka adlh hal yg tak ternilai.
Mujizat itu ada. Namun hanya Tuhan lah yang mngetahui dimana mujizat itu akan di berikan. Andaikan kita tidak menerima mujizat itu, bukan berarti Tuhan tdk sayang kita. Namun ada berkat lain yg Tuhan berikan.

Jangan pernah menyerah. Iman adalah kunci dari segala sesuatu yg tdk pnh kita lihat, kita dengar namun ada di hati kita. Tuhan memberkati kita semua. Amin.

Untk keluarga, Tuhan akan selalu ada untuk kalian.

Esther M . T said...

Cerita yg sama yg dialami salah seorg tmn sy yg kena kanker rahim..stlh bjuang slm 4th..2 bln yg lalu dia kembali ke rmh Bapa. Sy menulis note di FB sy, selain untk mgingatkan pd diri sy sendiri jg untk mgingatkan kpd byk org bhw hidup kt itu singkat. Kematian hnylah sebuah jln untk kembali. Apapun yg ada skrg itu semua hrs di syukurin.

Persahabatan,walpun tdk tlihat namun akan bermakna pd saat tmn kt sdg berjuang melawan kanker. Dibutuhkan ketulusan untk bisa memahami kondisi mrk tanpa pernah lelah untk tetap berdoa.

Keajaiban itu milik Tuhan. Hanya Dialah yg tahu kapan mujizat itu di berikan. Jangan menyerah. Tuhan memberkati kita semua. Amin

JH. MIRACULOUS said...

Buat Keluarga Besar Ibu Mela serta teman2 yg mengasihi Mela.. Tapi Bapa Sorgawi lebih mengasihi Mela.. Suatu hal yg harus kita Ketahui bahwa:Mela telah Lahir dgn selamat dalam suatu Kehidupan Dalam kekekalan.. (Purpose Driven Life) so.. Bila kalian ingin jumpa dengan Mela kelak? Persiapkan diri dgn baik.. Mela telah mengakhiri perjuangan hidupnya dgn BAIK.. GOD Love Mela.. Me too.. Bye Mela.

Felix Wijaya said...

terharu bgt liat kisah Mela yang tidak kenal menyerah!Saya yakin bahwa dimanapun keadaan Mela sekarang ini,dia pasti sudah dalam posisi yang sangat tenang..

untuk Mami dan Papi-nya Mela:jgn bersedih terlalu larut..Yakinlah bahwa Tuhan selalu melakukan apapun yang terbaik untuk umat-Nya.

salam
sahabat pena

Christian Gunawan said...

Suatu hal yang sudah sering dilupakan orang banyak adalah kadang beriman harus setelah melihat apa yang Tuhan kerjakan untuk hidup kita.Terima kasih untuk Mela yang penuh iman percaya kepada Tuhan dengan kondisi yang seharusnya sudah membuat seseorang menyerah.Untuk om dan tante,tetap tegar dan percayalah Mela selalu ada karena apa yang diajarkan Mela akan selalu abadi dan semoga setiap kita yang masih hidup,bisa mensyukuri apapun yang kita miliki.
God Bless You

Miss Huang said...

Sangat memberkati,, ϑi såªτ pikiran negatif datang n kekhawatiran dtg menyerang pikiran, kisah mela membuat saia bersemangat lagi,, thx mela,, especially thx God :)

pete said...

luar biasa......
dalam hidup yang begitu singkat sudah bisa menjadi 'garam' dan 'terang' bagi dunia.......
tak ada kata lain selain 'luar biasa'!!!

Anonymous said...

cukup membangun dan mengharukan.Ini benar2 contoh hidup nyata yang patut dicontoh bagi semua orang

Unknown said...

saya percaya Tuhan Yesus sayang sekali dengan Mela... sekarang Mela sudah bahagia di pangkuan Bapa... tersenyum Bahagia... Tuhan memberikan yang rencana terbaik dan terindah untuk keluarga Mela.. keluarga yang di tinggalkan adalah keluarga yang beruntung mendapatkan anak spesial dari Tuhan... sama seperti saya..saya beruntung bisa membaca kisah ini...trimakasi cerita mela... Tuhan memberkati keluarga mela... dan yang menulis cerita mela...(amin)

Unknown said...

Terima kasih Mela kamu adalah kesaksian yg sangat membangunkan ku, bahwa kamu masih meyakini Tuhan itu selalu ada bersama mu walaupun dalam keadaan yg paling berat.
terima kasih MELA.

Salut buat mama yg selalu menguatkan dan memberikan kasih yg tak terbatas buat Mela. Tuhan Yesus Memberkati. AMIN.

Unknown said...

Cerita yang sangat membangun... Saya sangat diberkati dengan kisah mela. TUHAN luar biasa...

Velica said...

mela yg menawan.. Jesus bless us.. -n,n-

Administrator said...

Cerita yg luar biasa + sangat menyentuh.. Semoga banyak orang yang semakin termotivasi dalam hidupnya melalui kisah Mela.. Tuhan memberkati..

Gideon Bambang Ostanto said...

Cerita yg menggambarkan kegigihan Mela.
Masa kita kalah. Mela aja bisa, knapa kita tdk.
Kita msh mempunyai pertarungan yg panjang.
Kita hrs meniru kegigihan Mela.

Turut berduka bagi keluarga Mela yg ditinggalkan.
GBU

Sama2 org Suroboyone.

faithvanessa said...

Mela..Tx a Lot 4 Share Ur beautiful
Miraculous Unbelievable Life story..
Even U aRe not Here with All of Us, especially with Ur Beloved Families..
But I believe that Ur Life Path will always in Our Heart..

I know U Are now Happy with Our Father,Jesus Christ in Heaven..
U aRe so Lucky..
Coz'U have a Lovely n Beloved Families like Ur Parents n Brother Mela..

Even,I've never cu and know U in Person but I feel so Lucky that I can read Ur Sweet Story..

Love U Mela..
God Bless U there in Heaven =D

faithvanessa said...

Mela..Tx a Lot 4 Share Ur beautiful
Miraculous Unbelievable Life story..
Even U aRe not Here with All of Us, especially with Ur Beloved Families..
But I believe that Ur Life Path will always in Our Heart..

I know U Are now Happy with Our Father,Jesus Christ in Heaven..
U aRe so Lucky..
Coz'U have a Lovely n Beloved Families like Ur Parents n Brother Mela..

Even,I've never cu and know U in Person but I feel so Lucky that I can read Ur Sweet Story..

Love U Mela..
God Bless U there in Heaven =D

Ruthless Cyla said...

God.. Thx bwt karyaMu dlm hidup dia.. ubahkan tiap kamu yang membaca ini Tuhan.. Agar kami semua dpt bertahan dlm hidup yang sulit ini.. ku tau Engkau selalu menyertai kami.. Love U God...

Jesus Love we are

StephenieEzra said...

Mohon di share post ini Carl